Mission of Love [1]

 

Lee Jieun [IU] | Byun Baekhyun [exo] | Nam Joo Hyuk | Kim Seulgi etc
School life | Teen | Friendship


Jieun, Baekhyun dan Nam Joo Hyuk. Mereka sudah berteman sejak kecil, tinggal di komplek rumah yang sama dan bersekolah disatu sekolah yang sama. Berteman dengan kedua namja itu membuat Jieun tumbuh menjadi gadis yang apa adanya dan sedikit boyish. Seperti biasa, hari Minggu diisi dengan bermain basket dilapangan lingkungan rumah mereka.

“HEEEEH !?” Jieun dan Baekhyun bereaksi terlalu berlebihan.

“Wae~” Joo Hyuk merasa tak ada yang aneh dengan ucapannya. Ia hanya ingin kedua sahabatnya tahu bahwa ia sedang menyukai seorang gadis. Apa itu terlalu mengejutkan bagi mereka berdua?

“M maksudku apa kau serius?” tanya Jieun.

“Tentu saja aku serius” jawab Joo Hyuk bersungguh-sungguh.

“Kau tidak sakit kan Joo Hyuk-a?” tanya Baekhyun seraya menempelkan tangannya didahi namja tinggi itu.

“Haaaissh, aku serius ! Kalian ini. Memang kenapa kalau aku menyukai Seulgi noona?”

“E eung.. tidak apa-apa sih” Banyak yang lebih cantik dan imut yang menyukai Joo Hyuk disekolah. Kadang Jieun sampai sebal sendiri saat teman-teman perempuannya meminta untuk mendekatkan mereka dengan Joo Hyuk tapi kenapa sekarang namja itu malah menyukai Seulgi Eonnie? Hah, ampun deh. Yeoja kecil dengan suara cempreng itu apa bagusnya sih? Jieun benar-benar tak habis pikir.

Kim Seulgi adalah anak dari pemilik restoran sederhana didekat sekolah mereka. Gadis itu berumur 26 tahun sekarang. Setiap hari Seulgi membantu di restoran milik ibunya. Kepribadiannya menyenangkan dan cukup unik karena gadis itu mengoleksi segala motif celana kolor. Haha cukup aneh memang tapi begitulah yang Jieun tahu lalu bagaimana bisa Jieun tahu? Oke mereka memang cukup dekat sampai Seulgi tak segan untuk menceritakan apapun dengan Jieun. Termasuk hobinya mengoleksi celana kolor.

“Lebih baik kau berfikir ulang untuk menyukainya” Baek memberikan saran.

“Jadi kalian tidak mau membantuku? Oke !” Joo Hyuk hendak bangkit karena sebal dengan kedua temannya yang terlihat tidak mendukungnya sama sekali. Apa salahnya menyukai yeoja yang lebih tua darinya? lagi pula Seulgi noona tampak imut dan manis. jangan salahkan Joo Hyuk yang tengah dibutakan oleh cinta.

“Y yaak.. jangan marah” bujuk Jieun seraya menarik lengan Joo Hyuk untuk kembali duduk.

“Habisnya kalian ini” dengus Joo Hyuk sebal.

“Ne ne mian, kami pasti membantumu untuk mendapatkan Seulgi noona” timpal Baekhyun.

“Lalu apa rencana kita?” tanya Joo Hyuk kembali antusias memandangi Jieun dan Baekhyun bergantian sementara yang dipandangi menampakan wajah bingungnya.

“Aku akan pikirkan dulu” ucap Jieun, Baekhyun menggangguk setuju.

“Aku juga belum ada ide”

“Oke tidak apa, yang penting kalian sudah setuju membantuku, terimakasih teman-teman tersayang kuh” Joo Hyuk merentangkan kedua tangannya seraya mencondongkan tubuhnya untuk memeluk Jieun dan Baekhyun karena terlalu bahagia.

“Kyaaa.. menjijikan !”

“Ku tonjok kalau berani mendekat” ancam Baek.

“Haha.. aku hanya bercanda”

<<>> 

Hari senin tiba dan mereka kembali masuk sekolah. meski satu sekolah, Jieun, Joo hyuk dan Baekhyun tidak berada dikelas yang sama tapi saat istirahat tiba mereka akan berkumpul ditempat yang sama.

Jieun memasuki kelasnya, menyapa beberapa teman lalu duduk dikursinya.

“Pagi Mina”

“Pagi Ji”

Oh Mina adalah teman bangku Jieun. gadis itu termasuk salah satu siswi pintar dikelas Jieun. dan Jieun benar-benar bersyukur ia dapat duduk bersama Mina karena ia bisa mencontek tugas dengan leluasa. Haha Oke, jangan contoh perbuatan Jieun. 

“Oia apa kau bawa baju olahraga? Aku bertanya karena kau sering lupa” seketika itu Jieun melebarkan kedua matanya lalu menoleh memandang Mina dengan wajah terkejut. Sementara Mina tampak biasa saja.

“Aku tahu kau pasti tidak bawa” ucapnya seraya menggeleng kecil. Kebiasaan Jieun yang tak pernah berubah. Benar, mata pelajaran penjaskes dikelas Jieun tiba pada hari senin dan Jieun selalu lupa membawa baju olahraganya.

“Aiishh kenapa aku selalu lupa !? Aaaah ! Pabo Pabo ! B bagaimana ini !?”

“Pinjam saja pada Baek atau Joo Hyuk seperti minggu lalu” dan untungnya mata pelajaran penjaskes dikelas Baekhyun juga hari senin setelah jam pelajaran penjas kelas Jieun.

“Ah benar” Jieun pun bangkit dan melesat menuju kelas Baekhyun. Semoga saja namja itu tak meminta imbalan yang aneh-aneh kali ini karena biasanya jika Jieun meminjam baju olahraga milik Baekhyun sebagai gantinya Jieun harus menyetujui apapun yang Baekhyun inginkan. Selalu seperti itu. terakhir kali, namja itu meminta snack keripik kentang rasa madu hingga uang jajan Jieun habis hanya untuk membeli beberapa bungkus keripik kentang. Menyebalkan!

“Lagi? Ampun deh Ji, sepertinya kepalamu tidak ada isinya ya. Masa lupa terus sih”

“Yakk!.. Mau meminjamkan tidak?” Baekhyun mundur satu langkah karena teriakan itu, lagi-lagi telinganya pengang di senin pagi, membuat mood baiknya berubah suram. Menghela nafas saat ekspresi Jieun berubah memelas. Aneh memang, awalnya gadis itu berteriak seperti gorila gila dan sekarang malah memasang wajah sok memelas dihadapannya hanya demi meminjam baju olahraga Jieun.

“Ne ne aku akan meminjamkannya... ” ucap Baekhyun seraya membuka tas punggungnya untuk mengambil baju olahraga miliknya “Hah apa salah ku dimasa lalu hingga mendapat teman sepertimu Ji, ya ampun sifat pelupa mu sudah sangat akut, benar-benar” Baekhyun terus saja mengoceh hingga ocehannya berhenti ketika Jieun melesat tanpa bilang terimakasih setelah menerima baju olahraganya.  

“-_- bagaimana bisa dia pergi begitu saja, dasar gorila” rutuk Baekhyun lagi.

Jieun kembali ke kelas dengan wajah berseri-seri karena baju olahraga sudah berada ditangannya namun begitu melihat guru olahraganya masuk kelas, Jieun kembali melesat memasuki kelasnya, membungkuk kecil pada sang guru dan duduk dikursinya. Mina menoleh.

“Sudah dapat?”

“Of course” ucap Jieun seraya nyengir.

“Pagi anak-anak”

“Pagi pak !”

“Oke untuk mapel penjas kali ini, kita tidak akan ada praktek”

“Eeeh..” Jieun tampak kecewa mendengarnya. Sudah susah payah ia bolak balik hingga memelas kepada Baekhyun untuk meminjam baju olahaga malah tidak jadi olahraga. betapa sial ia pagi ini. 

“Karena bapak ada urusan sebentar, kalian pelajari buku penjaskes kalian halaman 40 dan kerjakan soal latihannya lalu kumpulkan di ketua kelas”

“Ne~” jawab semuanya kompak.

“Hihihi..” Begitu guru mereka keluar kelas, Mina tertawa kecil melihat Jieun yang kini menyenderkan punggungnya lesu seraya wajah menengadah.

“Jangan tertawa” ucap Jieun.

“Lucu saja melihatmu heboh tapi nyatanya tidak jadi olahraga”

“Ah bagaimana ini, Baekhyun pasti meminta imbalannya. Uang jajanku bisa berkurang lagi”

“Kau bilang saja, kau tidak jadi memakai baju olahraganya. Dengan begitu perjanjiannya batal kan?” Jieun bangun lalu menoleh seraya tersenyum aneh.

“W wae kenapa kau tersenyum seperti itu? mengerikan tahu” ucap Mina.

“Benar juga apa katamu, aduduh temanku yang satu ini memang pintar sekali haha”

“Ck anak TK juga bisa berfikir seperti itu Ji -_- kau saja yang terlalu bodoh”

“Yaakk !”

“Haha peace!” ucap Mina seraya membentuk tanda peace dengan jarinya.

“Ya sudah aku mau mengebalikan baju ini dulu” Mina mengangguk kecil.

“Kerjakan soalnya nanti aku nyontek hehe” tambahnya.

“Heh dasar -,-”

____

Jieun menjulurkan kepalanya guna melihat ruangan kelas Baekhyun lewat jendela. Tampak tak ada guru, anak-anak kelas Baekhyun tampak tenang seraya mendengarkan ketua kelas mendikte sebuah pelajaran yang harus mereka catat. Perlahan Jieun memasukan kepalanya lewat pintu, beberapa anak kelas Baekhyun memandangnya sesaat.

“Ada apa Jieun-ssi?” tanya ketua kelas yang bernama Lee Hyun Woo, mereka pernah sekelas sebelumnya jadi Hyun Woo mengenal Jieun meski tak terlalu akrab.

“Tolong suruh Baek keluar” sang ketua kelas pun mengangguk, tak berapa lama Baekhyun keluar.

“Wae” ucap Baekhyun ketus.

“Aku hanya ingin mengembalikan ini” Baekhyun mengernyit.

“Olahraganya sudah selesai?” Jieun menggeleng.

“Aniya, kelasku tak jadi olahraga jadi ini aku kembalikan”

“Heuh dasar, tadi saja heboh sendiri memintaku meminjamkannya”

“Ne ne mian”

“Tapi kau harus tetap mentraktirku ya”

“Idih.. tidak mau ! lagi pula aku tidak jadi menggunakannya. Sudah ah aku mau ke kelas lagi”

“Y yyakkk ! Lee Ji Eun !” bukannya berhenti karena pekikan Baekhyun, Jieun malah berlari seraya menutup kedua telinganya.

“Aiishh benar-benar”

Tukkk..  Baekhyun berbalik saat kepalanya dihantam sesuatu.

“YA..ish” 

“Kerjaannya pacaran saja, kembali ke kelas !” dan ternyata yang memukulnya adalah sang guru, seketika itu Baekhyun nyengir.

“Hehe... tidak kok pak”

_____

Disisi lain, Nam Joo Hyuk malah melamun dengan satu tangan menopang dagu. Memandang guru yang tengah menjelaskan pelajaran namun pikirannya tertuju membayangkan Kim Seulgi. Tepatnya saat hujan hari itu, entah mengapa Joo Hyuk berdebar setiap kali melihat senyum Seulgi. Saat itu hujan dan Joo Hyuk baru selesai latihan ekskul basket disekolahnya, karena hujan ia berteduh didepan kedai Seulgi dan gadis itu melihat Joo Hyuk basah. Tanpa diduga, Seulgi meraih pucuk kepala Joo Hyuk lalu menggosoknya perlahan agar mengering.

“Ya ampun liatlah rambutmu, basah begini” ucapnya. Entah mengapa seakan ada cahaya dari wajah Seulgi saat itu dan Joo Hyuk terpesona hanya karena perlakuan kecil gadis itu.

“I iya.. tadi gerimis”

“Ya ampun kau ini, ya sudah kau bisa bawa payung yang disana dari pada sakit nanti”

“N ne noona”

Membayangkan peristiwa itu saja mampu membuat mulut yang tadinya tertutup jadi melebar karena bahagia. Joo hyuk tak pernah merasakan jatuh cinta sebelumnya padahal ia termasuk namja yang populer disekolah. Banyak surat tak bernama yang mampir dilokernya untuk menyatakan cinta tapi tak ada satupun yang mampu membuat hatinya berdebar.

“Nam Joo Hyuk ! Jangan melamun !” pekik sang guru saat melihat salah satu muridnya tersenyum tak jelas kearahnya.

“A ah? N n ne” Joo Hyuk salang tingkah karena terkejut dengan teriakan gurunya.

“Hahaha..” satu kelas pun tertawa saat melihat Joo Hyuk gelapan karena kepergok tak memperhatikan pelajaran.

“Jangan berisik !” seketika kelas kembali hening.

_____

Waktu istirahat akhirnya tiba. Jieun, Baekhyun dan Joo Hyuk pun sudah duduk melingkar ditaman berumput yang ada di sekolah plus beberapa makanan yang sudah mereka beli dikantin yang diletakan menjadi satu ditengah lingkaran itu. Lingkaran kecil itu mulai ramai dengan cerita masing-masing mulai dari jieun yang heboh karena tak membawa baju olahraga sampai Joo Hyuk yang kena semprot karena tak memperhatikan sang guru.

“Hahaha.. ”

“Berarti kita ini teman sejati”

“Kok bisa?”

“Karena hari ini kita kena sial semua haha..”

“Haha benar.. ”

“Oia guys, ngomong-ngomong kalian sudah ada ide belum untuk mendekatkanku dengan Seulgi noona?” Jieun mengangkat tangan.

“Aku ada ide, Minggu besok ada festival lampion kan, bagaimana kalau kita mengajak Seulgi eonnie nah nanti aku dan Baekhyun berpisah jadi kau dan Seulgi eonnie bisa berduaan, Eotthae?”

“Ide bagus” jawab Joo Hyuk.

“Tapi memangnya dia mau? Saat festival pasti banyak pengunjung dikedai ibunya, dia pasti tidak bisa keluar” ucap Baekhyun.

“Ah benar juga, lalu bagaimana?” 

“Ajak saja dia setelah kedainya tutup” jawab Joo Hyuk.

“Bisa-bisa.. tumben kau pintar” ucap Jieun seraya menepuk bahu Joo Hyuk.

“Haissh, selain tampan aku juga pintar, kau ini kemana saja” ucap Joo Hyuk membanggakan diri.

“Hueeekk” koor Jieun dan Baekhyun.  

“Aiishh kalian ini -_- dasar sirik”

“Oke berarti kita sudah sepakat menggunakan rencana ini?” ucap Baekhyun. Jieun mengangguk.

“Sepakat, tenang saja nanti aku yang akan bicara pada Seulgi Eonnie”

“Oke, misi cinta di mulai!” Joo Tampak bersemangat dan berapi-api.

“Hahaha...” namun kedua temannya malah tertawa melihat semangatnya.

“Apa sih misi cinta wkwk.. dasar aneh” ucap baekhyun yang langsung mendapat tatapan mematikan dari Joo Hyuk. Sementara Jieun hanya tersenyum kecil.

“Yaaak beraninya kau!”

“Dasar aneh” Balas Baekhyun. 

Perkumpulan itu berakhir dengan Baekhyun dan  Joo Hyuk yang saling bergelut diatas rumput. Eh, tapi mereka tidak serius kok. Setelah bel masuk berbunyi, mereka pun kembali ke kelas masing-masing. Jieun berjalan di koridor sekolah dengan sesekali bersiul namun siulannya melemah saat melihat anak-anak pembuat onar berjalan bergerombol dengan sesekali tertawa tak jelas. Anak-anak itu terdiri dari Zico, Dean dan Dominic. Ah mendengarnya saja membuat malas, lebih baik jangan pernah berurusan dengan ketiga namja itu. ketiganya terkenal pembangkang dan pembuat onar. Bahkan Jieun pernah mendengar rumor bahwa mereka memalak anak SMP. Jieun tak punya masalah dengan mereka namun sikap mereka yang membuat Jieun tidak suka, oh bukan hanya Jieun. mungkin sebagian besar siswa disekolah ini juga tidak menyukai mereka.

Tak sengaja saat Jieun melirik ketiganya, Dean memandangnya lalu tersenyum tak jelas. Oke bukan senyum tapi lebih tepatnya seringaian kecil. Jieun pun langsung mengalihkan perhatiannya dan berjalan lebih cepat menuju kelasnya.

Aduduh.. tadi dia melihatku ya?

Bagaimana ini, tidak akan terjadi apa-apa kan padaku..

Aduduh..

­­Sepulang sekolah, Jieun, Baekhyun dan Joo Hyuk mampir dikedai Seulgi. Mereka memesan tteokboki pedas dan kembali berunding namun saat Seulgi mendekat membawa tteokboki, mereka menghentikan percakapan itu.

“Kenapa anak-anak ini terlihat mencurigakan ya?” ucap Seulgi seraya memandangi ketiganya bergantian.

“Hehe.. apa maksud eonnie, tidak kok” jawab Jieun.

“Apa sih yang tadi kalian bicarakan sepertinya serius sekali”

“Hmm.. bukan apa-apa kok noona” jawab Baekhyun diakhiri senyum palsu.

“Jinjja?” Seulgi berpindah, memandang Joo Hyuk yang tampak lebih diam dari biasanya.

“Terus anak yang ini kenapa kau diam saja? kau sakit hah?” ucap Seulgi seraya memajukan wajahnya meneliti wajah Joo Hyuk.

“A a aniya!” elak Joo Hyuk. Sementara Jieun dan Baekhyun bertukar pandang seraya menahan tawa. Aneh saja melihat Joo Hyuk yang biasanya cool berubah menjadi salah tingkah didepan perempuan yang ia suka.

“Ya ampun kaget aku, bisakan tidak berteriak?”

“M mian..”

“Biarkan saja dia eonnie, dia sedang banyak pikiran” ucap Jieun.

“Ck ck ck.. memang anak SMA seperti kalian, apa yang dipikirkan? Paling juga masalah cinta monyet.. berbeda denganku yang sudah berumur tapi malah belum mendapat pekerjaan. Haduh, nasibku benar-benar tidak beruntung-”

“Seulgi ! Antarkan ini, tteokbokinya sudah jadi” ucapannya terpotong saat sang ibu memekik menyuruhnya mengantar pesanan.

“Ne !” balasnya tak kalah nyaring. namun Jieun, Baekhyun dan Joo Hyuk sudah menutup telinga masing-masing untuk jaga-jaga. 

“Ya sudah kalau begitu kalian makan yang banyak, aku harus mengantar pesanan dulu”

“E eonni, tunggu dulu”

“Eoh wae?”

“Sebenarnya kami ingin mengajak eonnie pergi ke festival lampion Minggu besok, apa eonnie bisa?”

“Ah, festival lampion di ujung jalan ya?” Jieun mengangguk.

“Sepertinya tidak bisa, disini pasti sedang banyak-banyaknya pengunjung malam itu”

“Kita bisa pergi setelah kedai tutup”

“Ah ide bagus, baiklah eonnie akan ikut”

“JINJJA !?” ucap Joo Hyuk terlihat begitu bersemangat, ketiganya memandang Joo Hyuk tak biasa.

“Kau benar-benar aneh hari ini, kurasa kau salah minum obat ya?”

“Ha.. haha.. abaikan saja dia eonnie” ucap Jieun mengalihkan perhatian “Baiklah, gomawo karena sudah mau pergi bersama kami eonnie” lanjutnya.

“Ne ne lagi pula aku juga butuh hiburan haha.. ya sudah aku pergi dulu” Jieun mengangguk lalu melambai kecil. Setelah Seulgi tak ada, Joo Hyuk bangkit dan bersorak riang.

“Asa ! gomawo Jieun” ucap Joo Hyuk seraya memeluk Jieun erat, badan mungil Jieun bisa menyusut jika begini caranya.

“Y yaak, aku sulit bernafas bodoh”

“Ahehe mian, aku hanya terlalu senang” sementara Baekhyun menggeleng pelan seraya melanjutkan memakan tteokboki dihadapannya. Jieun menoleh lalu memandang Baekhyun sebal.

“Jangan dihabiskan !”

“Hehe.. ku kira kalian tidak mau makan”

To Be Continue

#Haaiiii para reader, ini karya author di awal tahun baru. semoga kalian suka meski guyonannya sedikit garing hehe.. kalian tau Seulgi ga? author pernah liat dramanya, dia yang main sm Nam Joohyuk di surplus princess klo ga salah. entah kenapa author suka sama karakternya yang kecil-kecil cabe rawit dan juga nyleneh hehe.. oke cukup cuap-cuapnya, seperti biasa kritik atau saran sangat author harapkan. See u soon :*





Comments

  1. Hahahahahh lucu deh, btw geng pembuat onar nya pada kece kece yah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah makasih :) author kasih kiss nih, muach muach haha jangan kabur ya.
      Jieun dan anak pembuat onar bakal ada hubungan di chap selanjutnya. Pantengin aja

      Delete
  2. Keren thor seperti biasa hehe, kutunggu karya karyamu ^^ oh iya selamat tahun baru ya thor, semoga karyanya bisa terus bermunculan dan menghibur semua pembacanya, ^^/ hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih..
      Amin ya allah amin, makasih doa nya. Smg para reader jg ga cuma baca tp jg komen biar authornya semangat ^^

      Delete
  3. ff pertama ditahun 2017 dan castnya favorit sya :-D
    Kim seulgi yg main di splash splash bukan?? aku gak trlalu tau dia hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya yang itu. Klo ga salah dia komedian juga deh..

      Delete

Post a Comment