School life | Teen | Friendship | Love
PART [1] [2] [3] [4] [5]
PART [1] [2] [3] [4] [5]
Malam yang Joohyuk
tunggu-tunggu akhirnya datang. Setelah memilih beberapa kemeja, akhirnya ia
siap, dibantu Baekhyun yang mendandani rambutnya dan Jieun yang memilih bajunya.
“Wah kau keren
sekali”puji Jieun dengan kedua ibu jari terangkat.
“Tak ada alasan bagi
Seulgi Noona untuk menolak pesonamu”tambah Baaekhyun. Pujian mereka membuat Joohyuk terbang ke angkasa. Ia
merasa makin bersemangat.
"Hehe kalian bisa saja"
"Hehe kalian bisa saja"
“Ya sudah ayo kita
berangkat”ucap Jieun.
“Tunggu dulu”Baekhyun
menginterupsi.
“Wae?”
“Ji kau yakin mau
pakai rok? Dingin tahu pakai jeans saja sana”protes Baekhyun.
Percuma
saja aku berdandan cantik untuk mu -__-
"Tapi kan aku-"
“Benar kata Baek, Ji dan apa kau berdandan?”Joohyuk baru sadar jika bibir Jieun sedikit kemerahan juga memakai make up tipis diwajahnya, jarang-jarang saja ia melihat Jieun berdandan. Biasanya hanya diacara-acara resmi seperti pernikahan sepupunya tahun lalu.
“Benar kata Baek, Ji dan apa kau berdandan?”Joohyuk baru sadar jika bibir Jieun sedikit kemerahan juga memakai make up tipis diwajahnya, jarang-jarang saja ia melihat Jieun berdandan. Biasanya hanya diacara-acara resmi seperti pernikahan sepupunya tahun lalu.
“A aku memang
berdandan lalu apa salahnya dengan hal itu? Mu mungkin saja ada namja yang menarik
perhatianku di festival nanti hehe”
“Bhahaha,,, kenapa kau
tak berkencan saja dengan Suho si King Kong”Jieun menatap sebal ke arah
Baekhyun yang masih saja menertawainya.
Ya
tuhan kenapa aku bisa menyukai namja kurang ajar ini !?
“Yaak kau ini.. jangan
begitu”lirih Joohyuk seraya menyenggol Baekhyun pelan.
“Aiiishhh, Baiklah !
aku akan ganti baju !”Jieun berlalu dengan wajah kesal.
“Lihat, dia jadi marah
kan” lirih Joohyuk
“Ya ampun nanti juga
baikan lagi, marahnya tak pernah lama”
“Baek ingat dia itu
yeoja, jangan terlalu keras padanya, gurauan mu mungkin bisa menyakitinya”
“Ne ne arraseo. Ayo
kita tunggu dia didepan rumahnya”Joohyuk mengangguk.
Beberapa menit
kemudian Jieun keluar. Ia memakai Jeans dan jaket tebal juga kerpus
dikepalanya.
“Hahaha ada apa
denganmu, kau pikir kita mau ke kutub hah?”ucap Baekhyun dengan kekehannya membuat Jieun menatapnya sebal.
Perasaan aku selalu saja salah dimatamu..
Perasaan aku selalu saja salah dimatamu..
“Jangan berbicara
padaku, aku tidak mengenalmu” balas Jieun lalu beralih ke samping Joohyuk dan
mengalungkan tangannya di tangan namja itu.
“Ayo kita pergi, kau
harus berhasil malam ini ya nak, jangan permalukan eomma”tambah Jieun seolah
Joohyuk anaknya membuat Baekhyun menggeleng pelan.
“Cih Dasar gila”
“Ne eomma”jawab Joohyuk membuat Baekhyun menatapnya tak percaya.
“Ck ck ck Duo
gila”tambah Baekhyun namun seolah tak mendengarnya, Jieun dan Joohyuk bersikap
biasa saja seakan menganggap Baekhyun tak ada.
“Hahaha anak baik”ucap
Jieun lalu menepuk-nepuk bahu Joohyuk pelan.
“Lama-lama aku bisa
gila karena tingkah kalian ini”gumam Baekhyun lagi.
“Aku sayang
eomma”jawab Joohyuk layaknya anak kecil pada Jieun.
“Arrggh ! Biarkan aku
mati saja !”racau Baekhyun membuat Joohyuk dan Jieun diam-diam terkekeh geli.
Setengah jam kemudian
mereka sampai didepan kedai Seulgi. Tampak Seulgi dan ibunya tengah beres-beres
tanda kedai mulai tutup.
“Eonnie!”panggil
Jieun.
“Ah.. tunggu sebentar
ya” ucap Seulgi dan Jieun mengangguk. Mereka menunggu sampai Seulgi
menyelesaikan pekerjaannya. Sementara Joohyuk mulai gugup, kakinya
bergerak-gerak menghentak-hentak kecil.
“Hey tenanglah”ucap
Jieun saat menyadari kegugupan namja itu.
“Aduh Ji apa yang
harus kulakukan nanti?”
“Mengobrol saja
seperti biasanya. Tanyakan apapun yang ingin kau tanyakan tapi jangan ungkapkan
perasaanmu dulu, ini masih terlalu awal”Joohyuk mengangguk cepat.
“Ck ck ck, kau ini
seperti belum pernah berkencan saja”timpal Baekhyun.
“Berkencan dengan
gadis yang kau sukai dan gadis yang menyukaimu itu berbeda tahu”
“Ah benar, selama ini
kau berkencan dengan gadis yang menyukaimu ya”ucap Jieun dan mendapat anggukan dari Joohyuk.
“Ya sudah tenang ya, anak ku sayang”tambah Jieun membuat Baekhyun memutar bola matanya malas.
“Kalian benar-benar
akan melanjutkan drama anak dan ibu ini? Jinjja? Sampai episode berapa
eoh?”sebal Baekhyun membuat Jieun dan Joohyuk tertawa kecil. Oke, setidaknya
Jieun berhasil membuat Joohyuk tak terlalu tegang lagi.
Seulgi selesai
membereskan kedainya dan ia pun langsung menghampiri ketiga remaja yang masih
menunggunya itu.
“Annyeong !”sapa nya
semangat.
“Annyeong”jawab
ketiganya kompak.
“Ige”Seulgi memberikan
camera yang dibawanya kepada Jieun.
“Untuk apa camera itu
Ji?”tanya Joohyuk.
“Ah ini aku
meminjamnya, aku kan ada tugas photography jadi malam ini mungkin aku akan
mendapat banyak gambar bagus hehe”
“Ck ck ck tumben kau
ingat dengan tugas”ucap Baekhyun seakan menyindir.
“Diam kau, aku masih tidak mengenalmu”geram Jieun.
"Cih.."
"Cih.."
“Oia eonnie tidak
ingin berdandan dulu?”tanya Jieun melihat Seulgi tampak berpakain sederhana dan
wajah dengan make up yang hampir hilang.
“Gwenchana lagi pula
ini bukan kencan kan haha”kalimat itu benar-benar membuat semangat Joohyuk
down. Melihat hal itu, Baekhyun menepuk-nepuk pelan bahu Joohyuk.
“Ahaha ya sudah ayo
kita berangkat !”pekik Jieun mengalihkan suasana muram dihati Joohyuk.
“Ayo !”jawab Seulgi
tak kalah semangat. Mereka mulai berjalan dan Seulgi malah berjalan ke samping
Jieun lalu mengalungkan tangannya. Sementara Baekhyun dan Joohyuk berjalan
dibelakang mereka.
“Kau harus coba
jajanan di festival Ji, akan banyak sekali jajananan yang enak-enak loh. Wah
jinjja, aku bahkan lupa kapan terakhir kali aku ke festival”racau Seulgi tampak
bersemangat sementara Jieun bingung dengan situasi ini. Harusnya Seulgi
berjalan bersama Joohyuk. Ini bukan formasi yang direncanakan.
“Ahehe begitukah?”
“Eung..”angguk Seulgi
mantap dan gadis itu kembali meracau tentang yang lainnya.
“Santai.. kenapa
murung begitu?”ucap Baekhyun kepada Joohyuk.
“Ini masih awal,
tenang saja nanti kan kita berpencar, kau akan memiliki banyak waktu
dengannya”tambah Baekhyun.
Tak berapa lama mereka
sampai, masih dengan formasi berempat, mereka berjalan-jalan sebentar dengan
formasi itu. namun Jieun mulai melancarkan aksinya.
“Aduh, ada apa dengan
perutku”lirih Jieun dengan ekspresi kesakitan dibuat-buat.
“Omo ! Kau
harus ke rumah sakit Ji, ini gawat !”Jieun menatap Baekhyun dengan kernyitan samar karena
aktingnya itu terlihat tidak natural dan terkesan berlebihan.
Buruk
sekali aktingnya itu.. Joohyuk hanya bisa menggeleng pelan.
“Benar, sebaiknya kita
antar Jieun ke rumah sakit sekarang”ucap Seulgi dengan raut khawatirnya.
“A aniya !”ucap Jieun
dan Baekhyun kompak membuat Seulgi tercengang karena kekompakan mereka.
Sementara Joohyuk malah ingin menyemburkan tawa melihat tingkah teman-temannya
itu.
“B biar Baek saja yang mengantarku Eonnie”ucap Jieun masih dengan ekspresi lemahnya.
“B biar Baek saja yang mengantarku Eonnie”ucap Jieun masih dengan ekspresi lemahnya.
Woaah dia benar-benar menampilkan akting yang bagus
“T tapi...”
“T tapi...”
“Gwenchana noona aku
akan mengantarkannya, kalian lanjutkan saja”tambah Baekhyun seraya memapah
Jieun dan meninggalkan mereka berdua.
Kerja
bagus teman-teman..
“Benarkah tidak
apa-apa !?”pekik Seulgi lagi, Baekhyun menjawabnya dengan mengangkat ibu
jarinya tinggi-tinggi.
“Yaakk kau tidak
khawatir dengan temanmu sendiri?”Tanya Seulgi saat ia menoleh memandang Joohyuk
yang malah tampak biasa saja.
“Tenang saja noona, kan ada
Baekhyun. Jieun memang biasa seperti itu saat perutnya keram” jelas Joohyuk tenang.
Aktingku juga bagus kan?
Kurasa aku dan Jieun bisa jadi pemeran utama sementara Baek jadi figuran haha..
Aktingku juga bagus kan?
Kurasa aku dan Jieun bisa jadi pemeran utama sementara Baek jadi figuran haha..
“Yasudah lah semoga
Jieun membaik dan karena kita sudah ada disini, ayo kita berjalan-jalan
lagi”Joohyuk mengangguk seraya tersenyum lebar. Sementara Jieun dan Baekhyun
melakukan tos dari persembunyiannya saat melihat Joohyuk dan Seulgi mulai
kembali berjalan-jalan disekitar festival.
“Berhasil hihi”ucap
Baekhyun dan Jieun dengan tawa aneh mereka.
“Lalu apa yang akan
kita lakukan sekarang?”tanya Baek.
“Ayo berjalan-jalan
juga tapi jangan sampai ketahuan Seulgi eonnie”
“Benar, ya sudah ayo”
Kapan
lagi bisa berduaan seperti ini hehe.. batin
Jieun.
Inilah saat refreshing dari masalah yang menghampirinya beberapa hari ke belakang. Meski Jieun tahu masalah itu tidak akan hilang karena hal ini tapi patut dilakukan untuk menghibur diri.
Inilah saat refreshing dari masalah yang menghampirinya beberapa hari ke belakang. Meski Jieun tahu masalah itu tidak akan hilang karena hal ini tapi patut dilakukan untuk menghibur diri.
Hanya dengan berjalan
beriringan dikeramaian malam seperti ini, Jieun sudah bahagia. Entah kapan
perasaannya bisa terungkap namun bukan itu yang terpenting. Bisa bercengkrama
dengan Baekhyun saja, sudah mengobati perasaannya yang tak terbalas itu.
Sesekali Jieun
memotret momen yang ia rasa bagus untuk di abadikan seperti puluhan lampion
yang menggantung disekitar festival dan ekspresi orang-orang yang tampak
bahagia. Namun seakan memiliki magnet tersendiri, jempretan Jieun mengarah pada
Baekhyun yang berbinar memandangi segala riuh pemandangan festival. Jieun
mengambil foto itu diam-diam. Bibirnya mengembang saat menatap hasil
jempretannya.
“Ji?”
“O oh?”hampir saja
Jieun jantungan karena Baekhyun menoleh ke arahnya tiba-tiba.
“Sudah dapat foto yang
bagus?”
“Eung.. a ada beberapa
yang ku kira bagus”ucap Jieun seraya menekan tombol next pada cameranya. Bisa
gawat jika Baekhyun tahu, Jieun tengah memotretnya.
“Coba kulihat”jantung
Jieun makin berdebar. Ia tak sepenuhnya menyerahkan camera ditangannya. Hanya memperlihatkan
foto yang diambilnya saja.
“Eung lumayan”ucap
Baekhyun namun saat jarinya ingin menekan tombol next, Jieun menarik cameranya
kembali.
“Ayo kita ke arah
sana, sepertinya bagus !”ucap Jieun seraya berlari kecil menjauh.
Aduh
semoga dia tidak curiga dengan gerak-gerik ku... doa Jieun dalam hati.
Ada apa dengannya? tanya Baek dalam hati.
Ada apa dengannya? tanya Baek dalam hati.
“Yaaak tunggu aku !”
Disisi lain, Joohyuk
dan Seulgi bersenang-senang bersama. Berfoto dengan badut, mencoba permainan
tembakan dengan hadiah boneka, membeli beberapa makanan kecil dan lainnya.
“Ah sayang sekali aku
hanya bisa mendapat boneka kecil itu”ucap Joohyuk.
“Haha gwenchana ini
juga bagus kok, benar ini buatku?”dengan tersipu Joohyuk mengangguk kecil.
“Gomawo ne”
“Sama-sama, Ada yang
ingin noona lakukan lagi?”
“Kita berjalan-jalan
saja dulu, mungkin nanti akan ada sesuatu yang menarik”Joohyuk mengangguk.
Suasana kembali hening, sejak berpencar, Joohyuk tak bisa mengontrol degupan
jantungnya. Namun setelah mencoba untuk lebih rileks, ia bisa menanganinya.
Sesekali ia mencuri pandang terhadap Seulgi. Menatap gadis itu malah membuat ia
tak bisa berhenti tersenyum. Tak ada percakapan lagi namun Joohyuk malah merasa
tersipu hanya dengan memandangi gadis yang ia sukai. Seakan perlahan semua
orang menghilang dan hanya ada dirinya dan Seulgi disana. Gadis itu tampak
manis dibawah cahaya-cahaya lampion yang berwarna-warni. Rambutnya terurai
indah dan melayang pelan saat meneoleh ke arahnya.
“Eh ada celana kolor
!?”pekik Seulgi girang dan bersamanya kalimat itu terucap bayangan indah
Joohyuk hancur.
Aiiishh
merusak suasana -_-
Perlahan Joohyuk
mengekori Seulgi yang berlari ke arah stand penjual kolor motif bunga. Ya ampun
rasanya Joohyuk memilih menghilang saja dari pada mengikuti wanita itu untuk
memilih-milih celana kolor.
Waktu menunjukan
hampir pukul 12 malam dan sebentar lagi akan ada kembang api yang menutup acara
festival itu. Joohyuk dan Seulgi menunggu dengan sabar seraya sesekali
memandang jam tangan. Beberapa menit kemudian jam menunjukan pukul 00.00 dan
suara kembang api meluncur mulai mendominasi. Riuh orang bersorak-sorai
memandangnya. Langit malam tampak indah dengan jutaan cahaya yang bercampur
dari kembang api yang diluncurkan.
“Woah”gumam Seulgi
kagum, membuat Joohyuk menoleh lalu tersenyum. Bersyukur bisa menyaksikan
kembang api bersama gadis yang ia sukai.
Disisi lain Jieun juga mencuri pandang terhadap Baekhyun. Bersyukur karena meski hanya sebagai teman,
momen itu mampu membuat hatinya bahagia. Festival pun berakhir saat kembang api
juga rampung dipertunjukan.
“Ah menyenangkan
sekali”gumam Seulgi seraya memandang Joohyuk.
“Benar, menyenangkan
sekali”lirih Joohyuk tanpa mengalihkan pandangannya dari Seulgi, seakan tak ada lagi yang bisa menarik dimatanya.
“Eum noona”
“Eoh?”
“Apa aku boleh
bertanya sesuatu?”
“Haha tentu saja
boleh, kau ini kenapa”
Tanyakan
tidak ya.. ucap Joohyuk dalam hati lalu menggaruk kepalanya ragu.
“A apa noona memiliki
kekasih?” akhirnya pertanyaan itu keluar juga membuat raut Seulgi berubah , ia tak langsung
menjawabnya.
“Kenapa kau menanyakan
hal itu?” Seulgi justru bertanya balik.
“I itu.. aku..”Joohyuk
cemas, dan malah menyesali pertanyaannya itu.
Ah
harusnya jangan ku tanyakan..
Mungkin
sekarang terlalu cepat
“Seulgi?”Joohyuk dan
Seulgi menoleh karena ada sepasang namja dan yeoja menghampiri mereka.
“O oppa”lirih Seulgi
dengan pandangan sendu terhadap namja itu dan Joohyuk mendengarnya. Ia pun
memandang namja itu lalu wanita yang bergelayut ditangannya.
“Apa kabar op- ani Won
Yoo-ssi?”tanya Seulgi. Dari tatapan antara keduanya, Joohyuk yakin namja itu
bukanlah orang sembarangan.
“Ahaha baik, sangat
baik. Bagaimana denganmu? Kulihat kau masih saja sama, oia perkenalkan dia
yeojachinguku namanya Kim Bora”
“Annyeong”sapa gadis
disampingnya itu.
“A annyeong”lirih
Seulgi. Tentu saja, apalagi kalau bukan kekasih jika seorang wanita menggandeng
lengan pria.
“Dia cantik kan? Tentu
saja, dia lebih dari segi apapun dibanding dirimu yang masih saja seperti
ini”ucap namja itu membuat Joohyuk mengepalkan tangannya. Tidak salah lagi,
namja itu pasti mantan kekasih Seulgi dan kini ingin membandingan keduanya
entah untuk tujuan apa.
“Kau menyapaku hanya
untuk mengatakan ini?” tanya Seulgi dengan raut sedih bercampur marah.
“Ahaha jangan tersinggung begitu, aku hanya berbicara fakta. Lihat, setelah putus dariku apa ada namja yang mau denganmu eoh? kurasa tidak mungkin, mana ada yang tahan hidup disampingmu”
“Ahaha jangan tersinggung begitu, aku hanya berbicara fakta. Lihat, setelah putus dariku apa ada namja yang mau denganmu eoh? kurasa tidak mungkin, mana ada yang tahan hidup disampingmu”
“Ucapanmu keterlaluan sekali” lirih Seulgi dan namja itu malah tersenyum meremehkan.
Apa-apaan namja ini geram Joohyuk dalam hati.
Apa-apaan namja ini geram Joohyuk dalam hati.
“Yaaakk ! Kau tidak
memandangku? Aku kekasihnya, ke-ka-sih-nya ! Jelas? kau sama sekali bukan
tandinganku, berkacalah, mengerti !?” seru Joohyuk lalu meraih pergelangan tangan
Seulgi dan membawanya menjauh dari dua orang itu. sementara Seulgi memandang ke
arah Joohyuk tak percaya.
“A aigoo, beraninya
bocah itu”geram Won Yoo.
"Sudahlah oppa, ayo kita pergi"
"..." Apa benar bocah itu kekasihnya?
Sementara Joohyuk membawanya jauh dari kerumunan lalu melepas genggamannya seraya memandang Seulgi yang masih tampak diam.
"Sudahlah oppa, ayo kita pergi"
"..." Apa benar bocah itu kekasihnya?
Sementara Joohyuk membawanya jauh dari kerumunan lalu melepas genggamannya seraya memandang Seulgi yang masih tampak diam.
“Aiiishh ! aku
benar-benar ingin menghajar wajahnya”geram Joohyuk.
“Gomawo Hyuk-a karena sudah berbohong sebagai kekasihku”lirih
Seulgi.
“Gwenchana noona, S sebenarnya namja
itu siapa?”
“Dia mantan kekasihku.
Kami sudah berhubungan selama dua tahun namun kemudian dia memutuskanku dengan
alasan bosan”
“M mwo!? Aih dasar
brengsek. dari wajahnya saja sudah bisa ditebak dia namja seperti apa. Aiiishh menyebalkan”
“A aniya, ini juga
salahku karena aku tak pernah berubah. wajar saja dia bosan bersamaku”
“Jika dia benar-benar
mencintai noona, dia tak harus menuntut perubahan apapun padamu”Seulgi menghela
nafas lalu mencoba tersenyum.
“Sudahlah, lagi pula
semuanya sudah berakhir
haha”bisa-bisanya Seulgi tertawa dengan mata yang hampir meneteskan air mata
seperti itu.
Dia pasti masih menyukai namja itu..
Dia pasti masih menyukai namja itu..
“Bersemangatlah noona”
“Eung”angguk Seulgi
dengan senyum lebih lebar.
“Noona hwaiting
!”pekik Joohyuk tak memperdulikan orang sekitar.
“Hwaiting !”balas
Seulgi tak kalah nyaring.
“Yeay !”
“Yeaaayyyyy !”
“Haha~”
Dari balik orang
bertubuh gempal yang tengah menikmati bakso ikan, Jieun dan Baekhyun kembali
melakukan tos karena mengawasi Joohyuk dan Seulgi. Dilihat dari situasinya
sepertinya Joohyuk dan Seulgi sudah makin akrab dan dekat.
“Misi sukses”lirih
Jieun dengan tanda peace dihadapan matanya.
“Yeah”jawab Baekhyun mengikuti gestur Jieun. tanpa mereka sadari orang bertubuh gempal itu menyadari kehadiran mereka.
“Apa yang sedang
kalian lakukan dibelakangku?”tanya orang bertubuh gemuk itu seraya menoleh ke
arah Jieun dan Baekhyun.
“Ahehe tidak kok
Ahjussi”ucap Jieun seraya meringis dan perlahan Baekhyun menarik lengan Jieun
lalu mereka berlari menjauhi orang itu. diam-diam Jieun tersenyum saat melihat pergelangan tangannya digandeng Baekhyun.
“Bisa remuk kalau
ahjussi itu marah pada kita”ucap Baekhyun setelah berlari beberapa meter untuk
menjauh lalu melepas genggamannya ditangan Jieun.
Ah dilepas..
Ah dilepas..
“Tapi ahjussi itu
lucu kok, menggemaskan seperti boneka beruangku”
“Menggemaskan apanya,
tangannya saja sebesar paha kita haha... ngomong-ngomong lelah juga memata-matai Joohyuk dan Seulgi
noona”
“Tapi sepertinya
mereka sudah mulai dekat” Baekhyun mengangguk tanda setuju.
"Baguslah"
"Baguslah"
“Sepertinya kita cocok
jadi detektif hihi”tambah Jieun.
“Ck ck ck... kau saja
aku si ogah”
“Waeee~ kan keren nanti
kita beri nama Konsultan Detektif Baek Ji singakatan dari nama kita
masing-masing yaitu Baekhyun dan Jieun”
“Tidak berminat, Aku
ingin jadi dokter saja”
“Kepalaku bisa meledak
jika mengikuti cita-cita mu”
“Aku tak memintamu
untuk mengikuti cita-citaku”ucap Baekhyun lalu menjulurkan lidahnya dan berlari
menjauh.
“Yaaakk, kurang ajar
sekali ucapanmu pada teman baik sepertiku !”balas Jieun seraya mengejar
Baekhyun.
“Haha.. aku tak
memiliki teman bodoh sepertimu !”
“Yaaakk, mati kau
kalau kena !”
“Coba saja, Wueee~”
Kau
tahu? Aku hanya ingin mengikuti kata hatiku dan melihat apa yang terjadi
Aku
bukan mengikutimu Baek, aku hanya mengikuti kata hatiku
Duh, baekhyun sama jieun lucu banget sih.. Knpa gak jdi pasangan aja 😂
ReplyDeleteDuh kan Baek sukanya sama orang lain T.T
DeleteDuh baru sempet baca thor, keep writing yaa!! fighting! ^^
ReplyDeleteGpp, makasih udh di semangatin :D Fighting !
Deletemaaf bru nongol, aku gak coment dipart 5 kmarin krn gak tau mau koment apa hehe..ditunggu kelanjutannya author, semangat!!
ReplyDeletehehe gpp2 .. ada yg baca aja udh seneng :-)
Deleteoke d tunggu ya
Duhh ini part khusuh joohyuk seulgi ya
ReplyDeleteGtau knp kurang suka sih
So farr bgus kok thor