Mission of Love [13]

PART [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12]
Preview
“M mian, apa tanganmu sakit?” tanya Baekhyun dengan raut bersalah.
Kau harus tahu, hatiku juga sakit
.
.
.
Jieun mengusap pergelangan tangannya.
“Sedikit” jawab gadis itu.
“Ah mian, entah kenapa aku tidak suka melihat namja itu bersamamu. Lagi pula kenapa dia datang malam-malam begini? Apa yang mau dia bicarakan padamu? Lalu siapa itu Sehun?” Baekhyun memberondong segala pertanyaan yang ada didalam benaknya, sementara Jieun hanya bisa menatap namja itu heran.
“Aku harus menjawab semua pertanyaanmu ya? Aku punya privasi Baek” ucap Jieun dengan wajah serius.
“Bilang saja jika kau tidak mau menceritakannya”
Bagaimana mungkin aku menceritakannya jika semua ini berawal karena aku ingin menutupi perasaanku padamu
“Ne benar” jawab Jieun cepat membuat namja itu menatapnya tak percaya.
“Lihat kan? Gara-gara kau bergaul dengan namja itu dan teman-temannya kau jadi seperti ini padaku. Aku bukan lagi temanmu ya? Aku ini hanya khawatir Ji, bagaimana jika terjadi sesuatu denganmu? Kau tidak buta kan? Kau tahu anak seperti apa mereka disekolah kan? Jangan lupakan hal itu”
“Ini bukan soal mereka. Lagi pula bukankah kita terlalu kejam jika menilai orang tanpa mengenalnya terlebih dahulu? Aku tahu mana yang baik dan mana yang buruk, aku sudah bisa membedakannya jadi  Tolong Baek, jangan terlalu berlebihan karena aku bisa salah paham, oke? Ini sudah malam aku masuk dulu. Selamat malam” Jieun kembali memasuki rumahnya menyisakan Baekhyun yang sama sekali tidak mengerti dengan ucapan Jieun.
Apanya yang berlebihan? Memang aku salah ya, khawatir dengan teman sendiri?
Salah paham? Apa maksudnya itu?
Dia sedang datang bulan ya? Jadi sensitif sekali ..
Ini semua pasti gara-gara geng tidak jelas itu..
Aiishh sial*n !
Lagi-lagi Jieun menelungkupkan wajahnya diatas bantal. Ini pertama kalinya dia tegas pada Baekhyun, tapi Jieun sadar dia harus melakukan hal itu agar tak kembali jatuh pada sikap perhatian yang namja itu berikan padanya. Jelas-jelas Baekhyun hanya khawatir sebagai teman tapi sejak dulu Jieun mengartikannya berbeda. Ia suka dan merasa senang saat Baekhyun mencemaskannya. Jieun bahkan sengaja selalu lupa membawa baju olahraga saat senin agar ia bisa meminjam baju olahraga milik Baekhyun. Kini Jieun sadar, sangat sadar jika semuanya sia-sia saja. apapun yang ia lakukan, Baek akan tetap menganggapnya sebagai teman. Hanya teman.
Ah tapi kenapa aku merasa bersalah
Aiiishh !
Jieun mengubah posisinya, lama-lama tertelungkup membuat sesak juga. Gadis itu kembali bertanya-tanya akan hal yang satu lagi mengganggu pikirannya.
Darimana Dean mengenal Sehun ?
Apa dia memperhatikan kami berdua saat di caffe tadi?
Ahh jinjja, kenapa pula namja itu harus mengenal Sehun?
<<>> 
Joohyuk menatap Jieun dan Baekhyun bergantian.
Ada apa lagi dengan mereka?
Suasananya suram sekali
Joohyuk penasaran namun sekarang ia sudah tidak bisa bicara seenaknya. Ia tahu niat Jieun, gadis itu ingin mulai mengilangkan perasaannya pada Baekhyun jadi sebisa mungkin membatasi interaksi yang berlebihan. Tapi disisi lain, pasti Baekhyun kebingungan dengan sikap Jieun.
Tapi apa yang membuat keduanya jadi saling diam-diaman begini?
“Ji bagaimana kencan mu semalam?” tanya Joohyuk mengusir keheningan dan suasana tidak nyaman itu. namun pertanyaan Joohyuk mengundang rasa penasaran dari Baekhyun.
“Kau berkencan Ji? Dengan siapa? Yaaakk, kenapa tidak ada yang memberitahuku?”
“Nama namja itu Oh Sehun, temannya Mina. Semalam mereka janjian bertemu di caffe owl” jelas Joohyuk.
“Oh jadi Sehun itu, namja yang berkencan denganmu” Kini Baekhyun mulai mengerti tapi kemudian ia kembali bertanya-tanya.
Lalu kenapa tadi malam Dean dan Jieun membicarakan Oh Sehun?
Apa namja itu juga kenal dengan Sehun?
Baekhyun ingin sekali kembali bertanya tapi mengingat ucapan Jieun tadi malam membuatnya ciut. Ia tidak ingin dianggap terlalu mencampuri urusan Jieun lagi. Sebisa mungkin Baek akan menahan diri meskipun ia penasaran.
“Oh Sehun itu namja yang baik kan Ji?” tanya Joohyuk lagi.
“Lumayan” jawab Jieun sekenanya. Sebenarnya ia masih ragu dengan namja bernama Sehun itu.
“Hanya lumayan? Jelaskan lebih banyak tentangnya. Kami juga harus tahu kau pergi dengan lelaki seperti apa” protes Baekhyun yang mendapat anggukan setuju dari Joohyuk.
“Aku juga belum terlalu mengenalnya, kurasa dia cukup baik”
“Dia sekolah dimana Ji?” tanya Joohyuk.
“Nam High School”
“Wah bukankah itu sekolah khusus laki-laki? Banyak rumor yang beredar soal sekolah itu” Jieun menoleh dan menatap Baek datar.
“Baek ingat perkataanku semalam? Jangan menghakimi seseorang jika kau mengenalnya”
“Arraseo~ aku ingat, masih ingat, aku hanya menyampaikan apa yang aku tahu, hanya itu, aku tidak bermaksud apa-apa. Aigoo kau masih marah karena kejadian semalam? Mian-mian aku tidak akan berlebihan lagi, puas?”
“Bagulsah jika kau mengerti”
Joohyuk menggaruk kepalanya mendengar obrolan yang tidak ia mengerti dari keduanya.
“Memang apa yang terjadi semalam?” tanyanya namun tak ada yang menjawab seolah pertanyaan Joohyuk tidak penting.
Aiishh .. aku dianggap tembok ya -_-
Beberapa menit kemudian mereka bertiga turun dari Bis dan menuju ke sekolah lalu berpisah menuju kelas masing-masing. Seperti yang sudah Jieun duga, begitu sampai dikelas, Mina langsung memberondongnya dengan berbagai pertanyaan soal kencan buta tadi malam, seperti-
“Dia baik kan Ji?”
“Dia tidak melakukan hal-hal aneh kan?”
“Jika kau tidak suka jangan dilanjutkan saja”
“Aku tahu dia seperti apa saat SMP, aku tidak tahu dia sudah berubah atau belum”
Entah kenapa dari sudut pandang Jieun, Mina tak terlalu menyukai Sehun padahal jelas-jelas namja itu temannya semasa SMP. Lalu kenapa Mina mengenalkannya pada Jieun?
“Dia baik kok”
“Eh benarkah? Dia pasti cerita macam-macam ya soal aku?” dan Jieun mengangguk lalu mulai menceritakan apa saja yang Sehun bicarakan tadi malam.
“Itu benar, dulu aku memang seperti itu. Aku sangat berbeda 180 derajat dibanding sekarang tapi itu semua sudah berubah. Sejak kematian Youngki entah kenapa aku sadar jika menjadi anak nakal itu hanya membuang waktu dan juga sia-sia. Ya inilah aku sekarang, mencoba menjadi lebih baik dan lebih dari sebelumnya.”
“Aku mengerti. Jujur saja aku terkejut mendengar cerita dari Sehun tentang kau yang dulu haha sulit dipercaya temanku yang pintar ini dulunya anak nakal. Tapi aku bersyukur kau sudah berubah menjadi Mina yang sekarang”
“Eung, aku juga merasa begitu. Aku sangat bersyukur menjadi Mina yang sekarang, kau tahu? Aku bahkan pernah merokok saat SMP”
“Eh Jeongmal? Wah wah.. lagi-lagi aku terkejut padamu Oh Mina. Ku kira kau sudah seperti ini sejak SMP, sungguh siapapun tidak akan menyangka jika kau tidak menceritakan masa lalumu dan aku baru tahu sekarang padahal kita sudah berteman sejak tingkat satu”
“Aku menceritakan semua ini karena aku merasa kita sudah sangat dekat, lagi pula itu hanya masalalu. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana aku melanjutkan hidup setelah banyak masa-masa kelam yang kujalani” Jieun mengangguk pelan.
“Kau benar, untunglah kau bisa berubah menjadi lebih baik bukannya semakin tenggelam didalam keburukan. Oia ceritakan  juga tentang Sehun lebih jauh padaku”
“Ck namja itu sebenarnya tidak terlalu baik sih dulu, tapi entahlah kalau sekarang aku tidak terlalu tahu tapi kuharap dia juga sudah berubah menjadi lebih baik”
“Kenapa kau berbicara seperti itu? ku kira kalian dekat sampai kau mengenalkannya padaku”
“Hehe sebenarnya, aku hanya punya nomor ponsel Sehun. Awalnya aku bingung mau mengenalkanmu pada teman lelaki ku yang mana karena sekarang aku benar-benar tak memiliki teman lelaki dan diponselku hanya ada kontak Sehun karena sisanya kontak teman perempuan, jadi aku memintanya untuk bertemu denganmu, ku kira awalnya dia akan menolak tapi ternyata dia setuju”
“Ya ampun Oh Mina kau membuatku jadi kelinci percobaan eoh?”
“T tentu saja tidak, aku sudah bilang jika kau tidak merasa cocok dengannya jangan dilanjutkan saja. kau masih bisa mengikuti kencan buta lainnya kan? Lagi pula aku juga kurang setuju kau jalan sama Sehun”
“Iya sih tapi..”
“Tapi apa lagi?”
“A aniya” Jieun ingin menceritakan kalau Dean mengenal Sehun, Mungkin Mina tahu alasannya.
 tapi Jieun ragu untuk mengatakannya.
Untuk saat ini tidak akan kuceritakan dulu
Drrt.. Drrt ..
Jieun bangkit setelah membaca pesan dari Dean, namja itu meminta Jieun menemuinya di atas gedung sekolah. Jieun sudah menduganya, pasti akan membahas tentang Sehun.
“Mau kemana Ji?”
“Aku ada urusan sebentar” ucap Jieun lalu melesat keluar kelas.
“Tapi sebentar lagi masuk !” pekik Mina namun tidak digubris. Mina menghela nafas seraya menyandarkan punggungnya ke belakang kursi.
Ah aku jadi menyesal mengenalkan Sehun pada Jieun
Bagaimana jika namja itu mempermainkan Jieun?
Aku sangat tahu dia seperti apa saat SMP
Bodoh bodoh bodoh, Oh Mina bodoh !
Tapi kuharap Sehun sudah berubah
Semoga saja Sehun tidak membuat masalah
Akan kuhajar dia jika berani main-main dengan Jieun
Dean menoleh saat menyadari kehadiran Jieun. Gadis itu menghampiri Dean dan berdiri dihadapannya.
“Soal Sehun kan?” tebak Jieun dan tak ragu, Dean mengangguk.
“Aku akan menceritakan apapun yang ingin kau tahu tapi aku juga harus tahu dari mana kau mengenal Sehun” lanjut Jieun. Jika tidak begini kemungkinan ia tidak akan tahu apapun. Sementara Dean mulai berfikir untuk menyetujui permintaan Jieun atau tidak. Jika dia menceritakan semuanya, ototmatis cerita kelam Dominic juga akan Jieun ketahui. Padahal Jieun sudah tahu cerita tentang Dominic dari Mina. Hanya saja Dean tidak tahu itu.
Bagaimana ini? Apa aku berbohong saja padanya?
Ah tidak.. lagi pula kuceritakan pun tidak akan berpengaruh apa-apa padanya
“Deal” ucap Dean kemudian.
“Oke, aku akan mulai cerita. Kau penasaran kan dari mana aku mengenal Sehun?” Dean mengangguk.
“Aku mengenal Sehun dari Oh Mina”
“Oh Mina? Temanmu yang kehilangan kalung itu?”
“Benar, Sehun adalah teman SMP Mina. sekarang kau yang jawab, bagaimana kau mengenal Sehun?”
“Sehun itu orang yang memiliki dendam pada Dominic, dia bahkan pernah mencarinya ke sekolah ini dan mendatangiku supaya aku mengatakan keberadaan Dominic. Kau ingat saat aku bersembunyi dikolam renang? Saat itu Sehun yang tengah mengejarku. Ku dengar sejak lama dia menyuruh orang untuk mencari dimana Dominic bersekolah tapi dari yang kulihat, sepertinya dia tidak benar-benar yakin bahwa Dominic bersekolah disini. Mungkin orang-orang suruhannya hanya pernah melihatku bersama Dominic maka dari itu Sehun malah mencariku”
Dendam? Dendam apa?
Apa ini semua karena...
Jieun mulai mengerti sekarang, mungkin ini semua karena kematian Youngki yang membuat Sehun memiliki dendam pada orang yang menghancurkan kehidupan teman baiknya sampai meninggal karena bunuh diri dan semua itu karena Dominic.
Tapi bukankah Sehun bisa bertanya pada Mina untuk memastikan Dominic bersekolah disini atau tidak?
Atau Sehun bertindak tanpa diketahui Mina?
Ah ya, jika Mina tahu semua ini pasti Sehun sudah sejak lama berhasil menemukan Dominic
“Hoy..” Dean mengibaskan tangannya beberapa kali dihadapan wajah Jieun yang malah melamun tak jelas.
“Ah mian”
“Apa yang kau pikirkan sih? Kenapa malah melamun disaat seperti ini. Kau sudah tahu kan sekarang? Jadi berhati-hatilah pada Sehun, jangan pernah beritahu Sehun kalau Dominic bersekolah disini. Jika dia tahu maka semua ini salahmu”
“Apa Dominic tahu tentang semua ini?”
“Tidak, jika dia tahu dia pasti akan menemui Sehun secara langsung dan memnta maaf. Namja bodoh itu pasti rela jika mati ditangan Sehun”
“A apa maksudmu?”
“Ah haruskah aku menceritakan hal ini padamu?”
“Kau sudah janji kan tadi”
“Baiklah-baiklah. Dominic pernah membuat seseorang meninggal saat SMP” ucap Dean namun kemudian mengernyit saat ekspresi Jieun terlihat biasa saja.
Aku sudah tahu
“Skip” ucap Jieun lalu meniup kuku-kukunya.
“Apa sih belum juga kuceritakan semuanya” protes Dean. Sementara Jieun menghela nafas lalu melipat kedua tangannya kebelakang.
“Nama siswa yang mati itu Seo Youngki kan?” ucap Jieun santai. 
Justru sekarang Dean lah yang dibuat terkejut. Namja itu menatap Jieun tak percaya.
“H hoy, b bagaimana kau tahu?” Jieunpun mulai menceritakan semuanya yang ia tahu dari Mina kepada Dean.
“J jadi..” Jieun mengangguk membenarkan.
“Apa jangan-jangan dia...”
“Kurasa tidak, Jika Mina bersekongkol dengan Sehun untuk mencari Dominic pasti Sehun sudah menemukan Dominic sejak lama. Dari pengamatanku, Mina tidak memiliki dendam pada Dominic, dia sudah melanjutkan hidup sejak kematian Youngki dan berusaha menjalani hidup dengan lebih baik”
“Benar juga sih. Aku benar-benar baru tahu kalau Mina itu adalah pacar Youngki saat SMP”
“Lanjutkan ceritamu yang tadi, kenapa Dominic sampai rela mati ditangan Sehun? ku kira dia akan melawan atau semacamnya”
“Yah itu semua karena dia merasa bersalah. Kau harus tahu, sejak mendengar kematian Young ki, Dominic tidak pernah merasa tenang. Dia benar-benar merasa bersalah, dia tidak menyangka jika perbuatannya pada Youngki akan membuat namja itu bunuh diri. Kita tahu, Dominic itu sedikit kasar tapi sebenarnya perlahan dia mulai berubah memperbaiki sfiatnya. Aku jamin dia tidak akan melawan jika Sehun memukulinya atau bahkan berniat membunuhnya”
Syukurlah jika Dominic merasa bersalah akan perbuatannya
“Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang? Mana mungkin kita membiarkannya seperti ini”
“Ck ck ck.. kau ini bukannya menghindar malah melawan api. Apa lagi yang bisa kita lakukan selain membuat Sehun tidak bisa menemukan Dominic”
“Aku tidak setuju” ucap Jieun dengan raut serius.
“Mwo?”
“Kau pikir saja, sampai kapan kau bisa melindungi Dominic dari Sehun, bukankah lebih baik kita mencari jalan keluarnya agar semua ini berakhir?” Dean bungkam, ia juga berfikir seperti itu tapi bagaimana caranya.
Ctik ! Jieun menjentikan jarinya hingga berbunyi seolah ada lampu yang menyala dikepalanya.
“Aku punya ide” ucapnya lalu tersenyum misterius ke arah Dean. Entah kenapa baru kali ini Dean merasa bodoh karena tidak bisa membaca apa yang Jieun pikirkan.
To Be Continue~

#Miaann update nya lama, mulai sekarang mungkin bakal jarang update soalnya author lagi nyari kerja. doain ya, smg author cepet dapet kerja ditempat yang diinginkan dan bisa update ff ini seminggu sekali AMIN ! Ok See U Soon :*


Comments

  1. keeeerrreeen thorrrrrrr entah kenapa aku gk suka baekIU disini pada hal biasnya suka... jadi pengen dean atau dominic... tp lebih berharap sama dean sihhhh. klo joohyuk sama siulgi juga gk rela wkwkwkwk banyak mintanya ya..... tp bagaimanapun alurnya tetep aku baca, yg penting ada jieun

    ReplyDelete
  2. Wah wah wah spertinya akan semakin seru nih..
    dtunggu trus lanjutannya, fighting!!

    ReplyDelete
  3. Makin seru aja thor, semangat terus yaa.. Suka sama ff nya

    ReplyDelete
  4. Krennn thorr crta'a jdi pnsran sma klanjuta'a

    ReplyDelete
  5. goodluck cari kerjanya author...
    semoga cepat dapet kerjaan dan ff ini bisa di update rutin lagi <3

    ReplyDelete
  6. All> Makasih semuanya, ditunggu update an selanjutnya ya :)

    ReplyDelete
  7. wah, telat bacanya thor, semangat ya ^^ semangat juga kerjanya fighting!!

    ReplyDelete
  8. keren banget kak author, hwaiting buat nyari kerjanya kak,aku udah hampir semua baca ff buatan kak author, ㅋㅋㅋ mian ya kak aku baru bisa ngoment sekarang karna ada sdkit masalah hehe^^

    ReplyDelete
  9. Author nim kok aku nggak bisa post comment yaa :(( dari dulu padahal aku udah jd pembaca setia author tp setiap mau post comment gagal terus... Padahal aku udah jd pembaca setia bertahun tahun:"((

    ReplyDelete
  10. Astagaaaaaaa!!!!!!!! AKHIRNYA COMMENTNYA BISA KE POST!!!! Biasanya gagal terussssss

    ReplyDelete
  11. Biasanya abis ngetik panjang lebar pas pencet tombol publikasi selalu gagal... Ini abis baca ulang terus nyoba nyoba comment lagi dan BISA!!!! KYAAAA Aku seneng bangettt!!!! Mulai sekarang aku janji bakalan rajin comment!! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku ngakak lo baca komen kamu. Makasih bgt udh mau komen. Gpp klo susah komen dibaca aja udh seneng :*
      Ditunggu lanjutannya ya

      Delete

Post a Comment